Rumah Minimalis – Mengapa demikian orang-orang mengkategorikan rumah dengan sebutan tersebut? Akhir-akhir ini, banyak yang memutuskan untuk mempunyai atau bahkan membangun rumah ideal yang minimalis. Beberapa arsitek ditugaskan untuk membangun Rumah minimalis yang ideal di sebuah perumahan penduduk. Para pengantin baru yang mencari rumah seperti itu di sana-sini. Maka dari itu, berikut pengertian dan sejarah singkat tentang apa itu rumah minimalis, beserta mengapa rumah seperti ini banyak didambakan generasi milenial.
Kata “minimalis”
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merujuk pada kesederhanaan dan
keterbatasan unsur-unsur yang digunakan dalam sebuah benda atau tempat. Konsep
minimalisme sudah digunakan sejak tahun 1960-an dalam seni lukis dan pahat.
Konsep ini merambat ke pemikiran manusia kalau minimalis akan terlihat lebih
sederhana tapi fasilitas yang dibutuhkan berkecukupan. Karena walau terlihat
minimalis, tapi semua fasilitas dan perabotan tersedia di dalam rumah. Terlebih,
membangun sebuah rumah, maupun memiliki sebuah rumah adalah seni tersendiri; dari
seunik dan secantik dekorasi kita terhadap rumah yang kita tinggali, walaupun
sederhana, pasti membuat kita merasa puas terhadap apa yang kita miliki.
Sejarah Singkat
Konsep
minimalis dalam arsitektur sudah berkembang dari zaman ke zaman. Di mulai
dengan rancangan arsitektur terdahulu yang dikemukakan pada abad ke-20, dalam krisis
Malaise di Eropa, yang mana di masa penjajahan di Eropa banyak rumah-rumah yang
hancur akibat perang. Rakyat yang rumahnya hancur, sulit untuk membangun kembali,
melihat perekonomian mereka buruk.
Kemudian, sebuah
pemikiran baru muncul kalau rumah-rumah (yang nantinya kemungkinkan akan hancur
akibat perang) bisa lebih sederhana, dari segi material bangunan, dan murah,
serta terjangkau, untuk dibangun kembali. Dari ide tersebut, terlahirlah konsep
yang berasal dari Jerman, existenzminimum
atau dalam bahasa Indonesia “hunian yang minimalis”.
Dari situlah Rumah minimalis mulai dibangun di banyak perumahan, maupun kompleks hunian
masyarakat, yang diperuntukan untuk masyarakat tingkat ekonomi menengah ke
bawah.
Lalu, Apa yang Membuat Rumah Disebut-Sebut sebagai Minimalis?
Walaupun
rumah yang kamu punya adalah rumah yang berukuran kecil, tapi bukan berarti
rumah tersebut dikatakan sebagai rumah minimalis. Desain yang sederhana,
furnitur yang tidak terlalu banyak namun tersedia untuk kebutuhan yang penting
dipakai sehari-hari, dan juga ruang tempat yang dipakai bisa dipakai untuk
ruang lainnya, seperti kamar tidur yang juga bisa dipakai untuk ruang tamu.
“Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi”
~ Leonardo da Vinci
Di zaman
modern ini, banyak teknologi yang memudahkan semua aspek dalam kehidupan. Seperti
kasur yang bisa diubah menjadi sofa untuk menerima tamu. Ketika tidak dipakai
keduanya, bisa ditutup rapat, ruangan tersebut bisa menjadi ruang kosong. Begitulah
arti dari rumah minimalis yang bermaksud ke penggunaannya dan kelihatannya yang
sederhana dan minimal.
Minimalis bukan hanya Sederhana, tapi Lebih Baik
Penerapan
rumah minimalis yang banyak orang sukai lebih baik yang mungkin kamu kira. Zaman
sekarang, rumah minimalis dipakai oleh semua kalangan ekonomi di masyarkat. Mau
itu dari kalangan ekonomi ke atas, banyak yang ingin Rumah minimalis karena
lebih terlihat elegan walau luas rumah yang minim.
Desain yang
dibuat oleh arsitektur sekarang ini lebih membuat rumah minimalis lebih keren
dan nyaman, terutama bagi yang introvert, rumah kecil yang nyaman untuk
beraktivitas indoor di wilayah terpencil akan terlihat bagai surga bagi mereka.
Terlebih, kita juga bisa dengan mudah bersihkan interior rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar